Jumat, 28 Oktober 2016

20 REKOMENDASI TERBARU TEKNIK MENGAJAR GURU IDOLA

20 REKOMENDASI TERBARU TEKNIK MENGAJAR AGAR JADI GURU IDOLA SISWA

Assalamu'alaikum wr.wb. selamat sore dan salam sejahtera untuk guru-guru seluruh indonesia dimanapun dan di jenjang apapun anda mengajar ...
mari simak informasi terbaru infokemendikbud.com berikut ini tentang 20 rekomendasi tehnik mengajar terbaru....



Sukses menjadi guru tak semata-mata karena menenteng ijazah dari fakultas keguruan atau mendapat sertifikasi profesional. Guru keren di mata dan hati siswa juga beken dan dijadikan favorit karena metode mengajar asyik dan menarik. Mau tahu 20 metode mengajar yang telah dipraktekkan oleh Rasulullah SAW ?  

Salah satu faktor penting kejayaan pendidikan Rasulullah SAW adalah karena beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya. Tentu, guru yang baik seharusnya menjadi teladan dan model bagi siswanya. Ucapan dan tindakan guru harus sejalan dan sejujurnya. Ingat ungkapan ini 'jangan ada dusta diantara guru dan siswa'. 

 Nio Gwan Chung (Dr. M. Syafii Antonio, M.Ec) dalam bukunya Muhammad SAW The Super Leader Super Manager menuliskan 20 metode dan teknik pengajaran sebagai 'holistic learning methods', yaitu :  
1. Learning conditioning (meminta diam untuk mengingatkan, menyeru secara langsung dan perintah untuk menyimak dan diam dengan cara tidak langsung); 

2. Active interaction (interaksi pendengaran : teknik berbicara, tidak bertele-tele pada ucapan dan tidak terlalu bernada puitis, memperhatikan intonasi, diam sebentar ditengah-tengah penjelasan; interaksi pandangan : eye contact dalam mengajar, memanfaatkan ekspresi wajah, tersenyum);  

3. Applied-learning (metode praktikum yang diterapkan oleh guru dan yang dilakukan oleh siswa);  

4. Scanning and levelling (memahami siswa secara individu sesuai tingkat kecerdasannya);  

5. Discussion and feed-back (metode yang logis dalam memberikan jawaban dan membuat contoh sederhana yang mudah dipahami);  

6. Story telling (bercerita);  

7. Analogy and case study (memberikan perumpamaan dan studi kasus nyata di sekitar kehidupan);  

8. Teaching and Motivating (meningkatkan gairah belajar dan rasa keingintahuan yang tinggi);  

9. Body language (membuat penyampaiannya bertambah terang, lebih pasti dan jelas; menarik perhatian pendengar dan membuat makna yang dimaksud melekat pada pikiran; mempersingkat waktu);  

10. Picture and graph technology (penjelasan diperkuat dengan gambar atau tulisan);  

11. Reasoning and argumentation (mengungkapkan alasan akan memperjelas sesuatu yang sulit dan berat agar dipahami oleh siswa);  

12. Self reflection (memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab sendiri suatu pertanyaan agar siswa dapat mengoptimalkan kerja otak dan mengasah pikiran);  

13. Affirmation and repetition (pengulangan kalimat dan ucapan nama);  

14. Focus and point basis ( menggunakan teknik berdasarkan rumusan-rumusan besar atau poin akan membantu siswa dalam menyerap ilmu dan menjaganya dari lupa);  

15. Question and answer metodh (teknik bertanya untuk menarik perhatian pendengar dan membuat pendengar siap terhadap apa yang akan disampaikan kepadanya);  

16. Guessing with question (penting untuk memperkuat pemahaman dan memperbesar keingintahuan); 

17. Encouraging student to ask (guru memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berani mengajukan pertanyaan : bertanya dapat menghapus kebodohan serta memperbaiki pemahaman dan pemikiran dan menjadi alat evaluasi guru atas cara penyampaian pelajarannya);  

18. Wisdom in answering question (menyikapi orang-orang yang mengajukan pertanyaan sesuai dengan tingkat pengetahuannya; menyikapi si penyanya dengan sikap yang bermanfaat baginya);  

19. Commenting on student question (memberikan komentar terhadap jawaban siswa);  

20. Honesty (seorang guru harus menanamkan sikap mulia berani mengakui ketidaktahuan ke dalam diri siswanya. ucapan 'aku tidak tahu adalah bagian dari ilmu')


Demikian informasi terbaru yang dapat saya berikan....
2

Senin, 24 Oktober 2016

Free Download Proposal Skripsi Korelasional

Proposal Skripsi "Hubungan Spiritual Quotient dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika siswa Kelas VII SMPIT Ulil Albab Batam"


 

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Bagi yang membutuhkan Sebagai percontohan Proposal Skripsi dengan judul: "Hubungan antara Spiritual Quotient dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPIT Ulil Albab Batam" silahkan klik disini 

Semoga membantu teman-teman dalam penyusunan proposal skripsi.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
1

Keunggulan Kurikulum Pendidikan Islam

Keunggulan Kurikulum Pendidikan Islam


Bangsa yang besar adalah bangsa yang menyadari pentingnya melahirkan generasi cemerlang. Mereka adalah generasi unggul dan berkepribadian Islam; para ilmuwan dengan kemajuan sains dan teknologi; generasi para mujahid dan mujtahid. Mereka adalah generasi cemerlang pengukir peradaban Islam, generasi pemimpin, bukan sebagai pengekor. Mereka disegani kawan dan ditakuti lawan. Generasi demikian tentu berkaitan dengan sistem pendidikan yang diemban.
Kualitas pendidikan sebuah lembaga semakin ditingkatkan. Aneka seminar, workshop dan lainnya kian marak digencarkan. Bangunan gedung yang megah dilengkapi dengan fasilitas memadai. Semakin mahal biaya pendidikan, maka pelayanan pun semakin ditingkatkan. Semua tak lain untuk berlomba-lomba dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Didiklah anakmu sesuai zamannya,” begitu pesan sahabat Ali bin Abi Thalib ra. Pesan ini terngiang di telinga para praktisi pendidikan. Karena itu lembaga pendidikan berlomba-lomba mempersiapkan anak didik untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Semakin menjamurnya sekolah/lembaga pendidikan menjadi pertanda begitu pedulinya masyarakat terhadap dunia pendidikan. Namun, kita mendapati bahwa masyarakat dan sistem yang ada menjadikan pendidikan bukan sebagai kebutuhan pokok yang terfasilitasi penuh oleh Negara. Pendidikan justru menjadi komoditas ekonomi yang dilemparkan ke pasar untuk diperjualbelikan. Hanya mereka yang memiliki ekonomi kelas menengah ke atas yang dapat mencicipi dan menikmati pendidikan yang berkualitas. Dapat dikatakan peran negara tereduksi oleh pihak swasta bahkan asing.
Saat pendidikan berorientasi materi, kualitas SDM pun sesuai permintaan pasar yaitu kualitas pekerja bukan pemimpin. Untuk merombaknya maka diperlukan kurikulum pendidikan yang tepat sasaran. Itulah kurikulum pendidikan Islam. Kurikulum ini tidak berorientasi pasar. Kurikulum pendidikan Islam akan mampu mencetak generasi unggul, generasi pemimpin. Islam memposisikan pendidikan sebagai kebutuhan pokok masyarakat yang wajib dipenuhi oleh negara. Dalam sistem pendidikan Islam kualitas SDM yang dihasilkan adalah generasikhairu ummah yang kelak mampu memimpin bangsanya menjadi bangsa yang besar, kuat dan terdepan memimpin bangsa lainnya. Sebuah pendidikan Islam akan melahirkan generasi berkepribadian Islam, berpola pikir dan pola sikap berdasarkan akidah Islam yang bersumber dari Sang Pencipta, Allah SWT.
Kurikulum yang berkualitas disusun dengan dasar dan orientasi ideologi Islam disusun memenuhi di antaranya: Pertama, bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab, yang notabene bahasa al-Quran. Bahasa ini akan menggugah pemikiran dan menyentuh perasaan. Kedua,tsaqafah yang dipelajari digali dari al-Quran dan as-Sunah. Ketiga, sains dan tekhnologi yang dihasilkan memudahkan pemenuhan kebutuhan manusia dalam kehidupan tanpa mengesampingkan hukum syariah (IPTEK yang tidak bertentangan syariah).
Dengan demikian output yang dihasilkan adalah generasi pejuang, bukan generasi yang cerdas akal saja namun miskin kepribadian; bukan generasi yang mahir dalam IPTEK namun miskin iman. Merekalah generasi pemimpin, pengukir peradaban yang tak mudah surut dalam perjuangan Islam. WalLahu a’lam bi ash-shawab. [Anna Mujahidah; Dosen di UNIM]

"Menggagas Pendidikan Islam",
Salah satu buku yang mampu menjelaskan Implementasi Praktis maupun Sistemik dari sebuah Pola Pendidikan yang Islami 


0